Samarinda,Saranarepublika.com- Sepekan belakangan Sriyanti (54) yang akrab disapa Yanti, warga Jalan Jelawat Gang Jasa RT 20 kelurahan Sungai Dama kecamatan Samarinda Ilir, menenahan sakit dan tidak dapat berobat dikarenakan kartu jaminan kesehatan (BPJS) miliknya tidak dapat digunakan karena menunggak bayar iuran.
Tinggal bersama kakak dan anak perempuannya. Sehari-hari Yanti bekerja sebagai tenaga kebersihan disebuah perusahaan distribusi farmasi di Kota Samarinda.
Kerap dikeluhkan Yanti sakit pada bagian perut dan sempat mengalami muntah disertai buang air besar (BAB) berlebihan (diare) kurang lebih 4 hari belakangan.
Mendapatkan informasi adanya warga yang sakit dan tidak dapat berobat, Serda Azmiadi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Sungai Dama kecamatan Samarinda Ilir, berinisiatif langsung mengantarkan Yanti kerumah sakit Dirgahayu Samarinda.
“Alhamdulillah warganya mau dibawa kerumah sakit, kami komunikasi dengan RT dan Lurah masalah biaya akan kami usulkan ke Dinsos agar beliau bisa di biayai melalui biaya pemerintah,” Kata Azmiadi.
“Saat ini beliau sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit Dirgahayu, semoga penyakitnya bisa diobati dan beliau bisa kembali kerja untuk membiayai kebutuhan sehari hari, “Jelas Azmiadi.
Sementara itu yang ditemui di rumahnya senin (22/01/2023) mengatakan bahwa ia tidak dapat menjalani pengobatan karena tidak memiliki biaya untuk membayar tunggakan BPJS.
“Saya gak punya biaya untuk berobat, untuk sehari hari saja susah,” Kata Yanti.
Saya senang sudah dibantu lanjut Srianti, namun saya masih was was untuk biaya berobat jika memang nanti dirawat.
“Yah mudah-mudahan setelah menjalani perawatan bisa segera sehat, sehingga bisa segera bisa kembali berkerja,” harapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, Yanti telah mendapatkan penanganan di ruang IGD RS Dirgahayu Samarinda. Sembari menunggu perkembangan perawatan Yanti. Tim yang dikomandoi Serda Azmiadi terus mengupayakan kelengkapan administrasi jaminan kesehatan untuk Yanti. (Ps/Sr)