Samarinda,Saranarepublika.com- Hujan yang melanda Kota Samarinda mengakibatkan tanggul sebuah perusahaan pertambangan jebol di kawasan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, sebabkan ratusan rumah terendam banjir, Sabtu (16/12) lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso saat dikonfirmasi pada Senin (18/12) mengatakan untuk kondisi saat ini banjir sudah dipastikan surut. Namun warga diminta tetap siaga, karena curah hujan masih cukup tinggi di Samarinda.
“Sudah surut namun masyarakat harus tetap siaga,” katanya saat dihubungi wartawan melalui sambungan seluler.
Ia melanjutkan, jebolnya tanggul tersebut, sedikitnya merendam 224 rumah dan dua hektar sawah turut jadi korban. Namun banjir tersebut hanya berlangsung sekitar 2-3 jam saja. Air yang masuk ke pemukiman warga membawa material lumpur.
“Tidak lama, ketinggiaan air hanya 25-30 centimeter saja,” jelasnya.
Suwarso melanjutkan, kawasan yang terdampak yakni di daerah Lubuk Sawah, karena posisinya yang dekat dengan tanggul. Kemudian dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah IV Kalimantan, melakukan pemeriksaan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Sudah kering. Hanya sisa di drainase saja,” katanya.
Ia melanjutkan, akibat dari kejadian tersebut tidak ada dampak serius untuk saat ini. Korban jiwa nihil, hanya sebagian lahan pertanian terendam, tapi sebagian sudah panen dan baru tanam. Informasi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, tidak ada kerugian yang siginifikan untuk pertanian.
“Untuk kerugian material, kami belum menghitungnya,” tanbahnya.
Lebih lanjut, meskipun kondisi terkini daerah tersebut sudah kering, tapi tetap perlu dilakukan pengendalian. Karena saat ini Samarinda kerap diguyur hujan dan dikhawatirkan ada limpahan aliran sungai.
“Hujan deras tentu berdampak pada warga di kawasan hilir, di Lubuk Sawah itu,” katanya.
Suwarso melanjutkan, untuk peringatan dan imbauan tetap dilakukan, pihak BPBD juga minta warga siaga. “Warga juga sudah berkemas. Jika suatu waktu terjadi banjir lagi, mereka sudah siap semua,” tutupnya. (Lex/Ps)