SAMARINDA- Kebakaran yang melanda fasilitas ruang belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Samarinda. ada Selasa, 19 Maret 2024 lalu.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda mengusulkan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk revitalisasi ruang belajar yang rusak akibat musibah kebakaran yang melanda.
Kepala Disdikbud Kota Samarinda, Asli Nuryadin, mengatakan jika anggaran tersebut telah disiapkan dan akan dialokasikan untuk perbaikan fasilitas belajar yang mengalami kerusakan. Pada tahun ini.
“Dana anggaran sudah disiapkan, masuknya di pergeseran anggaran tahun ini,” ungkap Asli Nuryadin saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan bahwa rancangan pembangunan telah diajukan oleh pihaknya dan akan melalui mekanisme lelang proyek sebelum pelaksanaannya.
“Tapi seharusnya tidak lama, insya Allah paling lambat Mei sudah berjalan nantinya untuk pembangunan SMP 5 akan distandarkan dengan sekolah-sekolah model. Tak heran anggaran yang dibutuhkan juga cukup besar mencapai Rp 11 miliar,” jelasnya.
Pihaknya menegaskan, meskipun dalam kondisi ruangan terbatas, aktivitas belajar mengajar tetap akan dipertimbangkan bersama pihak sekolah.
Ia juga mengusulkan dua opsi untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Pertama, dengan menerapkan sistem double shift atau bergantian. Kedua, sebagian siswa dapat dialihkan ke ruang kelas di SMP 4 yang berdekatan dengan SMP 5.
“Pihak sekolah mengambil pilihan pertama, sehingga tidak mengganggu aktivitas sekolah lainnya juga, karena siswa sebentar lagi mau ujian akhir,” pungkasnya. (Ps/Sr)