Ex Kantor Dispora Kaltim akan dijadikan Museum?

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kaltim, Nidya Listiyono. (Foto: Istimewa)

Samarinda,Saranarepublika.com- Kota Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengembangkan berbagai fasilitas dan atraksi wisata bagi warganya. Salah satu topik yang tengah dibicarakan adalah nasib Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang berlokasi di Gelora Kadrie Oening, Samarinda.

Sejak Isran Noor, Gubernur Provinsi Kaltim periode 2018-2023 meresmikan kantor baru Dispora di Kompleks Gelora Kadrie Oening, bernama Tower Kadrie Oening. Kantor lama yang berada di sekitaran stadion kabarnya akan dialihfungsikan menjadi museum.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kaltim, Nidya Listiyono, memberikan tanggapannya terkait rencana transformasi kantor tersebut menjadi museum. Politikus Golkar ini setuju saja jika kantor lama Dispora dialihfungsikan menjadi museum.

Alasan di balik langkah ini menurutnya, untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat agar mau berkunjung ke museum. Karena kata dia, kompleks Kadrie Oening akan menjadi pusat keramaian di Kota Samarinda.

“Kalau hari ini peruntukannya memang sudah disiapkan, yang lama jadi museum. Ya saya pikir, harapannya supaya banyak pengunjung yang datang kesana,” ungkapnya, Minggu, (22/10/2023) lalu.

Mendukung ide ini adalah suatu keharusan bagi Nidya Listiyono. Apalagi, jika di sekitar situ ditingkatkan lagi ekonomi kerakyatan kreatifnya. Mengingat, banyak masyarakat yang jogging setiap hari terutama Minggu pagi dan sore di kompleks Gelora Kadrie Oening.

“Kalau hotel Atlet juga dialihfungsikan, maka disana akan sangat ramai dan perputaran ekonomi melonjak. Disana itu ada potensi sebagai pusat aktivitas dan hiburan yang ramai,” jelasnya.

Namun, pria kelahiran Madiun ini juga turut menekankan pentingnya merancang konsep museum dengan baik. Pemerintah diharuskan berkaca dari museum-museum yang sudah ada di Kota Samarinda. Contohnya, seperti Museum Di Taman Samarinda dan Museum Samarinda Seberang.

Maka dari itu, jika ingin menjadi kantor lama Dispora Kaltim sebagai museum, pemerintah perlu memikirkan dan mempertimbangkan konsep yang pas secara matang agar tidak berujung pada pembentukan ‘museum yang tak bermakna’.

“Jangan sampai nanti jadi ‘museum buaya’ lagi,” tegasnya.

Ketika ditanya tentang penggunaan museum sebagai tempat penghargaan-penghargaan yang pernah diraih oleh Dispora Kaltim, Nidya menyatakan konsep penghargaan perlu dilihat lebih lanjut.

Jika konsep penghargaan dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi masyarakat, Nidya mendukungnya. Intinya, asalkan transformasi Kantor Dispora menjadi museum bisa menjadi langkah positif untuk meningkatkan daya tarik Kota Samarinda.

“Semoga bisa mengundang banyak orang untuk datang berkunjung. Namun, pastikan kembali bahwa konsep museum dirancang dengan baik agar tidak berakhir sebagai wahana yang tak bermakna,” tegasnya kembali.

“Dengan perencanaan yang matang, museum ini akan menjadi aset berharga yang memberi manfaat positif bagi masyarakat Samarinda dan pengunjungnya,” sambung Bendahara DPD Golkar Kaltim itu. (Ps/Tom/Adv DPRD Kaltim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *