Harga Cabai di Samarinda Meroket Pedagang Mulai Mengeluh

Pedagang cabai di Pasar Segiri Samarinda. (Foto:Lex/redaksi)

Samarinda,Saranarepublika.com- Harga cabai terus meroket di Samarinda, pedagang keluhkan kenaikan harga.

Wahid (30), salah satu pedagang cabai di Pasar Segiri, Samarinda, membanderol cabainya Rp 65.000 per kilogram untuk cabai tiung dan Rp 40.000 untuk cabai merah keriting. Harga tersebut mengalami kenaikan hampir 45% dibandingkan harga normalnya.

“Biasanya hanya Rp 20.000-40.000 per kilomya bila normal, Kalau cabai merah yah Rp 25.000 – 30.000 per kilogram sekarang juga ikut naik,” ujarnya saat ditemui dilapak daganganya Minggu (5/11/2023).

Dirinya mengaku berdampak pada daya beli masyarakat khususnya para pedagang makanan olahan.

“Ada langganan saya yang biasa ambil 5 kilogram sehari, sudah 2 hari ini hanya ambil 3 kilogram,” tambahan.

Dari pantauan wartawan, pedagang di Pasar Segiri mengeluh kenaikan harga cabai sejak dua minggu yang lalu dan diperkirakan masih akan mengalami kenaikan harga.

Lain Wahid lain lagi Lely salah satu pedagang sambal lalap dan nasi uduk juga mengeluhkan kenaikan harga cabai yang signifikan, karena dirinya tidak bisa mengurangi komposisi cabai dalam masakan sambal lalapnya.

“Mau tidak mau, kita belinya tetap 10 kilo dalam sehari soalnya kalau harga kita ikut naikan takunya pelanggan kabur atau cabainya dikurangi tar di komplain pelanggan,” keluh Lely.

Semoga kenaikan harga cabai tidak berlangsung lama dan segera dapat normal kembali. (Lex/Ps)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *