Samarinda,Saranarepublika.com- Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Timur ke-67 yang diperingati pada 9 Januari 2024, terasa begitu khidmat bagi Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Hadir secara langsung dalam upacara HUT Kaltim yang digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengucapkan, peringatan tahun ini harus dimaknai untuk lebih meningkatkan semangat dua kali lipat demi membangun Kaltim untuk Nusantara.
“Tema peringatan HUT Kaltim ke-67 ini mencerminkan bagaimana kita harus bersama-sama meningkatkan semangat demi menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) yang rencananya untuk pertama kali akan dilakukan upacara bendera Hari Kemerdekaan di sana pada 17 Agustus nanti. Artinya ini menunjukkan kepada dunia, bahwa Kaltim kini telah menjadi episentrum nusantara,” ujar satu-satunya perempuan dari delapan Anggota DPR RI Dapil Kaltim ini.
Calon legislatif DPR RI Partai Golkar ini menjelaskan, keberadaan IKN akan menjadi berkah sekaligus memberikan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Terutama bagi kabupaten/kota lainnya di Bumi Etam sebagai mitra IKN untuk mempersiapkan diri menghadapi kemajuan.
“Ini yang terus diperjuangkan agar seluruh kabupaten/kota yang menjadi mitra IKN pembangunannya kian merata, tidak hanya dari segi infrastruktur, namun juga peningkatan kemampuan sumber daya manusiannya,” ujar Hetifah.
Peningkatan SDM ini yang terus diperjuangkan Hetifah melalui sektor pendidikan. Dia menjelaskan, pemerataan pendidikan menjadi kunci dalam keberhasilan pembangunan SDM yang berkompeten, berwawasan, dan profesional. Sebab untuk menjadikan IKN sebagai pusat peradaban dunia, dibutuhkan generasi emas dengan kemampuan yang gemilang.
Namun, hal itu menurut Hetifah perlu ditunjang dengan pemerataan yang pendidikan hingga ke pelosok Kaltim. Pasalnya masih ada beberapa desa yang bahkan tidak memiliki SMP dan SMA. Sedangkan agar anak-anak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi harus menempuh jarak yang cukup jauh dan berada di pusat kecamatan.
Beberapa wilayah yang masih mengalami persoalan tersebut ialah Berau, Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Untuk itu Hetifah mendorong sinergitas seluruh pihak, sehingga dapat memberikan pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh anak di Kaltim tanpa merasa ditinggalkan karena berada di pedesaan.
“Selain itu kesempatan untuk mendapatkan pendidikan juga harus terus digencarkan. Pemberiaan beasiswa juga selalu terus diperjuangkan agar anak-anak dapat melanjutkan pendidikannya tanpa merasa terbebani biaya,” sebut dia.
Ketua Umum Pengajian Al Hidayah ini menjelaskan, diperlukan semangat dua kali lipat agar dapat menyelesaikan pekerjaan rumah tersebut. Hetifah pun mengajak seluruh pihak agar dapat mewujudkan mimpi bersama membangun Kaltim lebih maju untuk Tanah Air.
“Tentu ini dibutuhkan kerja keras, komunikasi yang lebih komprehensif dan semangat perlu digandakan dua kali lipat. Sehingga Kaltim jadi lebih hebat. Selamat HUT Kaltim ke-67,” tutup Hetifah. (*)