Kebakaran!!! Menghanguskan Pemukiman Padat Penduduk di Pemuda IV Samarinda

Warga dan petugas damkar berupaya menjinakan kobaran api. (Foto: Ps/redaksi)

Samarinda,Saranarepublika.com- Musibah kebakaran kembali terjadi di pemukiman padat penduduk Jalan Pemuda IV Gang H Nusu I RT 04, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda pada hari Senin sekitar pukul 11.15 WITA. Kejadian ini mengakibatkan kepanikan di antara puluhan warga yang berlarian sambil berteriak histeris, sementara sebagian lainnya berjuang untuk menyelamatkan harta benda mereka.

Pada saat kejadian, kepulan asap hitam pekat menyelimuti langit kawasan tersebut, suara sirene darurat berkumandang saling bersahutan. Kobaran api dengan cepat menjalar dan melahap satu per satu bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu.

Salah satu korban kebakaran, Della (23), hanya berhasil menyelamatkan baju yang ada di tubuhnya. Dia mengungkapkan bahwa saat anaknya memberitahu ada asap di belakang rumah mereka, dirinya sangat terkejut. “Saat anaknya bilang ada asap tebal, api langsung berkobar besar dari arah belakang. Saya tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan, yang terlintas dalam pikiran saya adalah keselamatan keluarga,” ujar Della dengan raut wajah sedih.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan segera setelah kebakaran terjadi dan segera mengirimkan personelnya ke lokasi kejadian. “Sekitar pukul 11.15 WITA, kami menerima informasi tentang kejadian ini. Kami langsung menurunkan 3 posko komando, 3 mobil pemadam kebakaran, dan unit portabel yang dibantu oleh relawan dari seluruh Kota Samarinda,” jelas Hendra.

Data sementara yang berhasil dikumpulkan oleh media ini di lokasi kejadian menunjukkan bahwa sebanyak 9 bangunan hancur menjadi rata dengan tanah, semuanya terbuat dari kayu. Terkait dengan penyebab pasti kebakaran ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Hendra menambahkan, “Data tersebut masih bersifat sementara. Proses penanganan berlangsung selama sekitar 90 menit, dan dugaan awal menunjukkan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh kelalaian dalam penggunaan kompor.”

Selama penanganan kebakaran, beberapa kendala di lapangan terjadi, seperti akses jalan yang sempit dan kerumunan masyarakat yang datang untuk melihat kejadian tersebut, sehingga membuat petugas menghadapi kesulitan.

Mengantisipasi bahaya kebakaran di masa mendatang, Hendra mengimbau, “Kami mengingatkan masyarakat untuk memiliki minimal 1 unit tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di setiap rumah sebagai langkah pencegahan dini.”

Kebakaran ini menyebabkan kerugian material yang signifikan dan memberikan pengingat penting tentang pentingnya kesadaran akan kebakaran serta kewaspadaan dalam menjaga keamanan rumah dan lingkungan. (Ps/Cr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *