BONTANG – Momen liburan keluarga Nur Arif Wahyu Wijaya (27), warga Loktuan, Bontang Utara, berubah menjadi kepanikan ketika kapal kayu yang mereka tumpangi terbakar di perairan Pulau Beras Basah, Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 11.00 Wita.
Kapal klotok yang dikemudikan Nur Arif membawa delapan penumpang, semuanya anggota keluarganya, termasuk sang istri dan dua anaknya. Mereka baru saja selesai berlibur di Pulau Beras Basah dan tengah dalam perjalanan pulang menuju Loktuan ketika insiden terjadi.
Mesin kapal diketahui sempat mati karena kehabisan bensin. Nur Arif pun berinisiatif mengisi ulang bahan bakar menggunakan cadangan yang dibawa. Namun, nahas, saat proses pengisian berlangsung, tiba-tiba api menyambar tangki dan menyulut kebakaran.
“Api langsung menyambar ketika korban menuangkan bensin ke dalam tangki mesin yang kosong,” jelas Kasat Polairud Polres Bontang, AKP Fahrudi, mewakili Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano.
Nur Arif mengalami luka bakar ringan di paha dan lengan kanannya. Beruntung, seluruh penumpang selamat. Mereka cepat dievakuasi oleh sebuah kapal nelayan yang kebetulan melintas tak jauh dari lokasi kejadian.
Kapal yang terbakar kemudian ditarik ke Pelabuhan Tanjung Laut oleh tim gabungan dari Sat Polairud dan BPBD Bontang. Sementara korban segera dilarikan ke RSUD Taman Husada untuk mendapatkan penanganan medis.
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan lokasi, memintai keterangan saksi, dan mendokumentasikan kejadian. Kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 juta.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa keselamatan pelayaran, terutama untuk kapal tradisional, memerlukan perhatian serius, termasuk saat melakukan pengisian bahan bakar. (Sam/Red)



