Madura United Kalah,Borneo FC Akui Intensitas Tinggi Permainan

Borneo FC unggul 2-1

Pieter Huistra mengaku senang dengan perkembangan tim yang diasuhnya. (Foto: Borneo FC)

Pamekasan,Saranarepublika.Com- Kalah atas Borneo FC Samarinda, dalam laga BRI Liga 1 2023/2024. Pelatih Borneo FC Samarinda Pieter Huistra, memberikan apresiasi kepada Madura United karena telah bermain dan melakukan pembangunan strategi yang membuat Borneo FC Samarinda kewalahan.

“Di 45 menit pertama, kami sukses membuat peluang dan setelah itu melakukan 1-2 perubahan. Kami lebih mengontrol pertandingan dan mendominasi permainan, kami membuat peluang dan mencetak gol bagus,” jelas Pelatih Borneo FC Samarinda Pieter Huistra, dalam sesi konferensi pers, Senin (1/10/2023) di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan.

Pieter Huistra mengaku, tim Borneo FC yang berjulukan Pesut Etam itu sangat pantas mendapatkan kemenangan. Meski harus memberikan satu gol kepada Madura United.

“Diakhir pertandingan kami sedikit beruntung karena membuat skor menjadi 2-1 bagi kami. Jadi, saya merasa bahwa hasil akhir penting tapi disisi lainnya kami memainkan permainan dengan cara kami dan itu sangatlah bagus,” ungkapnya.

Berhasil memuncaki klasemen sementara, Pieter mengatakan sangat bagus. Hal tersebut juga bisa menjadi semangat untuk menghadapi pertandingan serius dan bagus.

“Masih ada beberapa hal yang harus kami kembangkan dan saya rasa itu harus dimasukkan ke dalam pikiran kami di setiap pertandingan agar kami bisa mendapatkan lebih banyak poin di setiap pertandingan,” ujarnya.

Pertandingan intensitas tinggi juga sepertinya membuat pemain Borneo FC, Leo Guntara dan Kei Hirose mengalami cidera.

“Di Indonesia, jika kamu ingin berada di level sepakbola tinggi, maka kamu harus berada dalam intensitas. Jika melihat di kompetisi di Jepang atau di negara lain, intensitas ini ada. Di musim ini, kami lebih banyak berjuang dari musim lalu,” beber Pieter.

Permainan dengan intensitas tinggi sangatlah bagus bagi perkembangan Borneo FC. Pasalnya bagi pemain muda yang masih berusia 20 tahun, ini membuat perkembangan yang signifikan.

“Jadi, saya senang dengan perkembangan ini dan semoga terus berlanjut,” tutup Pieter Huistra.

Sementara, pemain Borneo FC Leo Lelis menyatakan, pertandingan tadi merupakan pertandingan yang tinggi dan sulit. Penikmat sepakbola Indonesia harus menikmati pertandingan intensitas tinggi.

“Ada sedikit kesalahan, dan ini sangatlah sulit untuk tetap fokus. Karena bermain melawan tim yang bermain naik turun dan melakukan gerakan diagonal dan kami harus tetap menjaga fokus setiap waktu. Ada momen dimana kami kehilangan fokus dan itu harus membuat kami melakukan perkembangan. Saya setuju dengan coach Pieter Huistra bahwa kami pantas memenangkan pertandingan,” pungkas Leo. (Nta/Ps)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *