Pinjam Motor Teman untuk Beli Makan, Motornya Dijual di Facebook 

Pelaku beserta barang bukti yang telah diamankan Tim Elang Polsek Samarinda Kota. (Foto: Humas Polsek Samarinda Kota/redaksi)

SAMARINDA- Seorang pemuda di Samarinda harus berhadapan dengan Tim Elang Reserse Polsek Samarinda Kota.

AR (25) tak dapat berkutik saat keberadaannya terhendus tim elang Polsek Samarinda Kota, usai membawa kabur sebuah skuter matik (Skutik) jenis Honda Vario dengan nomor polisi KT 2518 BQ warna hitam.

Kejadian berawal saat AR diminta tolong oleh korban untuk membelanjakan beberapa keperluan dapur, pada Jum’at (19/4) lalu. Namun berselang beberapa jam tidak kunjung datang dan AR sempat menghubungi korban untuk segera kembali pulang.

“Jadi, saat disuruh membeli keperluan dapur itu, AR juga bilang sekalian mau beli makan namun tak kunjung kembali,” ungkap Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus saat dikonfirmasi Senin (22/4/2024).

Lanjut Satria, korban mengatakan telah putus komunikasi dan akhirnya korban mengetahui jika kendaraan miliknya akan dijual melalui media sosial (Medsos).

“Korban taunya karna motornya tersebut dijual di Facebook,” lanjutnya.

Dari hasil pemeriksaan petugas, AR mengaku menjual motor tersebut seharga Rp 4 juta kepada teman lamanya. Sebelum motor tersebut dijual AR, motor tersebut disimpan di Jalan Sentosa Sungai Pinang Samarinda.

“Jadi prosesnya itu bertahap, disimpan dulu baru dijual,” tambahnya.

Pelaku AR juga menerangkan kepada petugas jika uang hasil penjualan digunakan untuk keperluan sehari-hari dan bersenang-senang.

“Dibuat judi slot (online), berkencan dan shoping belanja baju,” dijelaskannya lagi.

AR dibekuk disebuah hotel kelas melati di kawasan Sungai pada Sabtu (20/4/2024) kemarin.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya AR dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang perbuatan melawan hukum dalam menguasai barang milik orang lain yang bukan kepunyaannya dengan maksimal hukuman 4 tahun bui. (Ps/Sr)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *