SAMARINDA- Musim buah kerap dijadikan alasan para pedagang kaki lima menggelar dagangannya di tepi jalan. Hal ini terjadi di sepanjang Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda.
Melintasi Jalan Pelita, Kemakmuran, Sentosa, Ahmad Yani I, Ahmad Yani II (Pemuda) tak jarang berjejer pedagang kaki lima (PKL) menggelar daganganya hingga menyebabkan kemacetan.
Seperti di Jalan Kemakmuran Kecamatan Sungai Pinang beberapa waktu lalu sempat terjadi ketegangan antara pedagang dengan petugas gabungan saat itu, ada Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP yang melakukan penertiban hingga penderekan kendaraan pedagang.
Melihat kondisi tersebut, wartawan Saranarepublika.com mengkonfirmasi Camat Sungai Pinang, Siti Hasanah melalui sambungan telepon WhatsApp. Kamis, 2 Februari 2024.
Pihaknya menjelaskan jika pihaknya bersama Satpol PP bawah kendali operasi (BKO) kerap melakukan patroli hingga teguran kepada para PKL khususnya di Jalan Kemakmuran – Pelita.
“Bahkan setiap jam, tim kami patroli ditungguin setelah tim pergi namun ya kembali lagi digelar dagangannya, kewalahan kami ini,” ungkapnya.
Terlebih saat musim buah seperti saat ini diakuinya, jajarannya yang dibantu BKP Satpol PP Kecamatan sangatlah kewalahan karena bukan hanya mengendalikan PKL saja. pihaknya juga memiliki tugas pokok lainnya yang seiring dilaksanakan setiap harinya.
“Tanpa lelah kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengendalikan PKL ini agar tidak berjualan di tepi jalan dari sekedar imbauan bahkan diangkut dagangannya juga kerap dilakukan,” tambahnya.
“Mengenai sampah pasca berjualan juga selalu kami ingatkan kepada para pedagang,” sebutnya.
Minimnya personil dalam memaksimalkan pengendalian PKL perlunya tindak lanjut dari Mako Satpol PP Kota Samarinda dalam penegakan PKL dikawsan yang dipimpinanya.
“Mungkin perlunya yang dari Mako turun untuk berkolaborasi dalam penegakan PKL,” tandasnya (Ps/Sr)