SAMARINDA- Permasalahan pembongkaran pasar pagi akhirnya mendapat titik terang. 48 ruko SHM yang menolak akhirnya tidak keberatan, asalkan ruko-ruko mereka tidak diganggu dalam proses revitalisasi pasar pagi.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Abdul Khairin mengungkapkan bahwa pihaknya telah berdiskusi bersama ketua forum 48 ruko SHM ini terkait keberlanjutan revitalisasi pasar pagi.
“Alhamdulillah pembongkaran sudah berjalan, dan 48 SHM tidak diutak-atik,” ungkapnya Kamis (29/02/2024)
Selama pembongkaran pasar pagi ini. Ia meminta agar semua pihak tidak gegabah dan mampu menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin. Serta, saling mensport satu sama lain, agar proyek revitalisasi pasar pagi ini dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
“Memang diniatkan untuk memperbaiki kondisi pasar pagi, sudah tidak lagi saatnya kita ribut apakah pasar pagi pantas atau tidak,” tuturnya.
Khairin menegaskan selama proses pembongkaran pasar pagi ini. Tentunya, tidak mengganggu 48 ruko SHM yang ada disekitar pasar pagi tersebut.
“Artinya berjalanlah dengan konsep awal dimana yang akan diperbaiki itu pasar pagi,” ujarnya.
Sebelumnya, belum lama ini dikabarkan juga bahwa 48 ruko SHM ini sempat membawa kasus ini hingga ke meja hijau.
Perihal kabar tersebut. Khairin menepis kebenaran tersebut. Menurutnya, permasalahan ini baru sampai di Pemkot Samarinda dan masyarakat 48 SHM yang menolak pembongkaran pasar pagi ini.
“Tidak ada saling lapor, baru berbicara dimedia. Oleh karena itu, saya menyarankan agar sebaiknya pihak pemkot dan 48 SHM bertatap muka yang ideal itu proses dialogis,” katanya.
“Jangan sama-sama membangun opini lewat media kemudian yang terjadi misks komunikasi,” sambungnya.
Selain itu, ia juga mengatakan jika dibutuhkan ruang untuk berdiskusi lebih lanjut. DPRD Samarinda siap untuk memfasilitasi pertemuan antara dua belah pihak tersebut.
“Kita berlokasi di kota yang sama, itu gampang sekali bertemu membicarakan untuk menemukan titik terbaik bersama,” terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun turut angkat bicara. Ia mengatakan bahwa revitalisasi pasar pagi saat ini, telah masuk dalam tahap pembongkaran.
Bahkan hingga pembongkaran ini berjalanan. Tidak di temukan masalah yang terjadi di lapangan. Baik dari sisi teknis maupun masyarakat yang menolak revitalisasi pasar pagi ini.
“Untuk sementara berjalan saja. Kita dahulukan pembangunan Pasar Pagi, dialog terus berjalan,” pungkasnya. (Lex/Nr)