Polemik Air Bersih di Perum SLI Samarinda, ini Ujar PDAM

SAMARINDA- Persoalan air bersih di Perumahan Sempaja Lestari (SLI) belum usai, menurut informasi yang beredar di kolom komentar sosial media Instagram air tidak mengalir sejak 11 Februari 2024 lalu dikeluhkan masyarakat.

Pantauan wartawan saranarepublika.com ke lokasi terkait kondisi sambungan air kawasan perumahan tersebut. Senin (19/2/2024) kemarin.

Masliha salah seorang warga diperumahan SLI Blok A RT 17, mengatakan sudah banyak warga yang mengeluhkan kondisi sambungan pelanggan air PDAM yang sudah dua pekan terakhir tidak mengalir.

“Air ini kebutuhan krusial, listrik kalau mati sehari masih bisa. Tapi kalau air, kita gunakan untuk cucian, masak, mandi waduh kerasa banget kesulitanya,” katanya

“Daerah tempat kami ini kan tinggi, jadi sulit dapat air. Kalaupun mengalir 1 hari matinya bisa 3 hari walau pakai pompa tetap tidak dapat,” tambahnya

Ia membeberkan, jika dirinya beberapa warga lain yang tinggal di daerah tersebut harus merogoh kocek hingga Rp 400 ribu dalam sebulan untuk membeli air tanki.

“Dalam sebulan bisa dua kali pesan air tanki yang kapsitas 5000 liter, itu lumayan murah kalau yang 1200 liter bisa 5 kali pesan dan harganya jadi lebih mahal,” keluhnya.

Rukun tetangga (RT) kerap kali melakukan pelaporan kepada Perumdam Tirta Kencana, namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.

“Setiap air mati, ada aja alasannya dibutuhkan pipa besar jadi harus diganti semua. Karena dulukan pipa kecil, perlahan perombakkannya kemarin masalah di Ringroad, sekarang masalah lagi di Bengkuring,” terangnya.

Ia juga mengaku jika jika mendapatkan bantuan air tanki milik PDAM namun airnya keruh.

“Kami ada dapat air gratis namun keruh, untuk digunakan masak sangat diragukan, sampai mikir ini air PDAM apa sungai, lebih jernih air yang saya beli ketimbang pemberian air dari PDAM,” bebernya.

Hal yang sama juga dirasakan warga yang bermukim di RT 15 Blok J Perum SLI, Mahmud. Mengatakan jika persoalan air bersih di lingkungan tempat tinggalnya merupakan bukan kabar baru, sudah jadi langganan.

“Sepertinya sesukanya mau mengaliri wilayah kami ini, 1 hari ngalir tiga hari mati,” ujar mahmud

Berharap pelayanan PDAM dapat lebih membaik lagi, dan mendapatkan solusi untuk warga SLI.

Asisten Manager Humas Perumdam Tirta Kencana Sendya Ibanez, menjelaskan jika terhambatnya distribusi di Perumahan SLI dikarenakan adanya kerusakan pada pompa distribusi IPA Bengkuring.

“Kami sedang ada pembangun IPA Sempaja jadi interkoneksi kami terganggu yang berdampak distribusi air ke SLI juga terganggu,” ungkap Sendya saat dikonfirmasi.

Ia membeberkan, jika terhambatnya distribusi air sesuai jadwal PDAM dikarenakan adanya kerusakan pompa.

Diestimasikan tidak mengalir hanya 3 hari namun terkendala teknis yang mengakibatkan tidak terdistribusi hingga seminggu. Dipastikan mulai hari ini air sudah mengalir.

“Pipa baru itu langsung menuju SLI dan itu tinggal normalisasi saja, juga sudah kordinasi dengan pihak pengendalian kehilangan air (PKA),” tambahnya.

Pihak PDAM juga berusaha memaksimalkan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan di Kota Samarinda.

“Ini pipa baru, kami akan sesuaikan tekanannya agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi seperti pecah pipa akibat tekanan tinggi,” jelasnya.

Terkait keluhan-keluhan warga SLI kepada pihaknya, hal tersebut telah dikomunikasikan kepada pihak RT dan disertai pembagian air tanki gratis.

“Kami bagi secara bertahap ke masing-masing RT untuk selanjutnya dibagikan ke warganya yang terdampak,” dikelasnya lagi.

“Kami atas nama manajemen meminta maaf kepada masyarakat untuk ketidaknyamanan atas pelayanan Perumdam Tirta Kencana,” tandasnya. (Lex/Ps).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *