Samarinda,Saranarepublika.com- Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang penanganan orang dengan gangguan jiwa melalui Sistem Pelayanan Kesehatan Jiwa Terintegrasi (SIHATI) di Hotel Mercure Jalan Mulawarwan Samarinda pada Rabu, 1 November 2023.
Hadir dalam kegiatan dari 3 Kota di Kaltim. Samarinda, Balikpapan, dan Bontang dan 7 Kabupaten Kabupaten, Panajam Paser Utara (PPU), Paser, Kutai Kartanegara (Kukar), Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), dan Berau.
Kegiatan FGD ini diadakan dalam rangka memperingati hari Kesehatan Jiwa sedunia pada 10 Oktober dan mengoptimalisasi peran, tugas, dan fungsi seluruh stakeholder serta mengatasi masalah yang dihadapi dalam penanganan ODGJ.
Narasumber yang hadir dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan internal RSJD Atma Husada yaitu
Direktur RSUD Atma Husada Mahakam, dr Indah Puspitasari, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Samarinda, Irwan Kartomo, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr Osa Rafshodia, Kepala Seksi Kerja Sama Satpol PP Kota Samarinda, Suwarno.
Direktur RSJD Atma Husada, dr Indah Puspitasari mengatakan RSJD Atma Husada telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot Samarinda) sejak tahun 2021 lalu melalui 3 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta pekerja kesejahteraan sosial (PKS).
“Kalau untuk sekarang dari Kominfo ada Ambulans Siaga 112 untuk jemput pasien dan Disdukcapil terkait pembuatan identitas pasien,” kata Indah saat memberikan materi.
Dengan inovasi program Sihati ini, masalah-masalah dalam menangani ODGJ ini lebih mudah dan efektif bagi masyarakat dan OPD terkait.
“Karena dulu orang banyak beranggapan ODGJ itu urusan RSJ. Namun, pemikiran ini harus diubah karena faktanya penanganan ODGJ memerlukan partisipasi dan keterlibatan instansi dan lembaga lainnya. Jadi pentingnya lingkungan sekitar bisa membantu menjaga pasien ODGJ yang sudah membaik bisa kembali kerumah dengan dukungan dan suportif dari keluarga,” tandasnya. (Lex/Ps)