SAMARINDA- Pejabat (PJ) Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kebeberapa kantor layanan publik di Samarinda, salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS).
Ia mendapati puluhan pasien tampak mengantri di loket pendaftaran awal pasien. Melihat hal tersebut. Akmal Malik langsung berkomunikasi dengan pihak RSUD AWS.
Akmal Malik menjelaskan bahwa kedepannya dirinya bersama pihak management RSUD AWS akan membenahi dan mencari solusi persoalan masalah tersebut..
Ini pasti akan berulang terus, bukan karena selesai liburan saja. Biasanya kejadian ini terjadi disetiap hari Senin,” ungkapnya, Selasa (16/4/2024) di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Jalan Palang Merah No.1, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.
Penyebab terjadinya penumpukan pasien ini, terhambatnya di jalur pendaftaran menuju ke ruang poli, karena terbatasnya jumlah alat yang digunakan untuk pendaftaran pasien, seperti sidik jari.
Selain itu, manajemen waktu yang belum diterapkan dengan baik oleh RSUD AWS, juga menjadi penyebab permasalahan tersebut. Ia mencontohkan sistem antrean di rumah sakit Singapura yang terbilang efektif dan efisien.
“Mereka memberlakukan seperti nomor 1 sampai nomor 10, datangnya jam 08.00 pagi. Kemudian nomor selanjutnya datang jam 09.00 nah ini yang belum kita terapkan di Rumah Sakit Aws ini,” jelasnya.
Akmal Malik berharap agar pihak RSUD AWS dapat mencontoh sistem pelayanan di rumah sakit Singapura tersebut.
“Mereka berjanji akan menerapkan ini, karena berpengaruh banyak sekali. Kalau manajemen waktunya tepat, motor dan mobil yang datang gak terlalu banyak. Jadi ada space,” pungkasnya. (Kr/Ps)