Samarinda,Saranarepublika.com– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menggelar rapat pendapat terkait bertambahnya armada angkutan air (speed boat) baru di Dermaga Mahakam Hilir Kota Samarinda. Pada Senin, 25 September 2023.
Armada angkutan air ini merupakan alat transportasi antar kota dalam provinsi yang telah mengantongi ini ijin trayek angkutan, jurusan Samarinda-Melak atau sebaliknya. Memiliki kapasitas mesin yang cukup besar dan fasilitas eksekutif.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu menjelaskan jika diadakannya rapat pendapat antar pengusaha jasa angkutan dengan unsur terkait. Ini merupakan bentuk antisipasi putusnya komunikasi dikemudian hari.
“Kami fasilitasi untuk rembuk disini (Dermaga) terkait penetapan tarif hingga jadwalnya keberangkatannya,” ungkap Manalu saat di jumpai di Dermaga Mahakam Hilir.
“Harganya sudah ditetapkan tadi Rp 500 dan Rp 700 sekali berangkat, untuk jadwalnya mereka (operator) yang diskusikan selanjutnya terkait tarif saya minta agar di SK kan oleh Gubernur karna ini merupakan tarif dalam kota antar provinsi,” tambah Manalu.
Manalu juga mengimbau para pemilik usaha jasa angkutan air ini untuk segera melengkapi ijin trayeknya, diketahui dari 7 armada speed boat baru 3 yang memiliki ijin trayek.
“Untuk ijin trayek kewenangan Dishub Provinsi yang mengeluarkannya,” ujarnya.
Terkait informasi yang beredar jika hadirnya armada angkutan air yang baru tersebut menuai kontoversi. Pihaknya menampik hal tersebut. “Secara garis besarnya mereka setuju saja dan kami sebagai pemerintah tidak bisa melarang untuk orang lain turut menggelar usaha yang sama. Seperti yang mereka (para pengusaha jasa angkutan air) katakan,” bebernya.
Diketahui jika apabila persentase load factor (perbandingan antara kapasitas terjual dengan kapasitas tersedia untuk sekali perjalanan yang biasa dinyatakan dalam persentase) lebih dari 70 persen, Pemerintah berhak menyediakan penambahan armada.
“Kalau angka load factor nya dibawah 70 persen, dengan terpaksa kami pending dulu untuk penambahan. Ini kan diatas 70 persen penumpangnya dan armada air tujuan Melak masih jadi angkutan prioritas,” tandasnya. (Ps/Min)