SAMARINDA- Perjuangan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran Kota Samarinda dalam mendistribusikan logistik pemilu 2024 penuh tantangan.
Jalan yang sempit, rusak dan terjal tidak menyurutkan semangat petugas gabungan dalam mengantarkan logistik berupa surat suara dan kotak suara ke tempat pemungutan suara (TPS).
Daerah Transmigrasi namanya, sebutan warga setempat. Letaknya diujung Kelurahan Bantuas berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sesekali menengok kanan dan kiri pemandangan menakjubkan menyegarkan mata, bukit dengan rerumputan hijau menyerupai bukit Teletubbis mengalihkan pemandangan.
Perkebunan Sawit juga menghiasi ujung Kota Tepian itu, terdapat 5 TPS yang berada di perkampungan Transmigrasi tersebut.
Mobil jenis pikap Daihatsu Grandmax pengangkut logistik pemilu nyaris terjungkal saat melintasi medan yang terjal dan berbatu.
Perjalanan menempuh waktu kurang lebih 30 menit menuju lokasi TPS 14 yang berada dibawah bukit, lagi-lagi kendaraan logistik nyaris merosot akibat tak kuat menanjak.
Rahmad Rifi’i angoota panitia pemungutan suara (PPS) Kelurahan Bantuas menjelaskan jika TPS yang berda di kampung Transmigrasi merupakan TPS paling jauh yang terdapat di kelurahan Bantuas Kota Samarinda.
“Paling jauh di TPS 14 aksesnya sulit, sempit dan terjal,” ujar Rafi’i.
Terdapat 3014 daftar pemilih tetap (DPT) dan 14 tempat pemungutan suara (TPS) di Kelurahan Bantuas Kecamatan Palaran.
Lurah Bantuas, Aang Sunandar mengatakan jika badan jalan yang rusak tersebut dulunya merupakan jalan provinsi dan saat ini telah dilimpahkan ke pemerintah Kota Samarinda.
“Informasinya sudah dialihkan ke Pemkot untuk status jalanya, daerah situ telah dicor kurang lebih 1kilometer,” ungkap Aang.
Sambungnya, jika saat ini pihaknya telah bersurat ke Pemkot Samarinda untuk dapat dilakukan semenisasi lanjutan. (Ps/Sr)