Upaya Pengendalian Inflasi, Wagub Kaltim Ajak Masyarakat Bercocok Tanam

Wagub Kaltim, beserta Forkofimda tanam cabai. (Foto: Ozn)

Samarinda,Saranarepublika.com- Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi pimpinan Kegiatan Kick off, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPPI). Yang diinisiasi Bank Indonesia Kaltim, Yakni menanam bibit cabai. Ada 55.000 bibit cabai yang ditanam. Pada Selasa (28/8/2023) kemarin sore.

Berlokasi Demplot Kodim 0901/Samarinda, Jalan HM. Rifadin Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda.

Kegiatan yang dihadiri, Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakusuma Brigadir Jenderal TNI Yudhi Prasetiyo beserta jajaranya, Komandan Kodim (Dandim) se Kalimantan Timur.Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Kaltim, Kejaksaan Tinggi Kaltim, Forkopimda Kaltim, pimpinan perbankan, kepala OPD dan Biro dilingkup Pemprov Kaltim.

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Bank Indonesia dengan TNI dan Polri untuk mendistribusikan sekitar 14 ribu polybag berisi bibit cabe yang siap ditanam.

Kegiatan yang ditandai dengan penyiraman pohon cabai oleh Wagub, Perwakilan Bank Indonesia Kaltim beserta Danrem 091/Aji Surya Natakusuma. Dilanjutkan penyerahan bibit cabai kepada Kodim se Kaltim yang diwakili para Komandan Kodim (Dandim).

Wagup Kaltim, mengatakan jika. Cabe telah menjadi faktor penyebab inflasi di seluruh Indonesia, bukan hanya di daerah tertentu saja. Langkah ini dianggap luar biasa dalam pengendalian inflasi di Kaltim.

“Kita sebut Kaltim Berdaulat Pangan,” ujar Hadi.

Wakil Gubernur juga merujuk pada pentingnya diversifikasi tanaman di Kalimantan Timur. Meskipun tidak semua tanaman cocok tumbuh di daerah ini karena faktor iklim, namun upaya menanam beragam tanaman perlu dilakukan, terutama setelah terbentuknya IKN. Kebutuhan pangan diperkirakan akan semakin besar dan langkah ini diambil sebagai antisipasi.

Hadi Mulyadi juga memberikan apresiasi kepada Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur.

“Salah satu faktor penyebab inflasi adalah kurangnya pasokan komoditas cabai di daerah,” sebutnya

Semoga hal menjadi bagian penting dalam pengendalian pangan di Indonesia, khususnya dalam rangka membangun Kaltim berdaulat pangan.

Hadi Mulyadi juga berharap gerakan tanam ini tidak hanya sekedar komoditi cabai, tapi ada komoditas lain seperti sayur-sayuran dan tanaman pangan lainnya

“Bagi masyatrakat Kalimantan Timur agar kirnya menjadikan kebiasaan dalam bercocok tanam. Apapun yang bisa kita tanam, kita tanam, dan itu pasti bermanfaat untuk kita semua,” harapnya

Lanjut Hadi, inflasi nasional bisa diturunkan dari 11,47 persen di tahun kemarin menjadi 5,61 persen.

“Alhamdulillah tahun ini inflasi kita masih dilevel 3 persen dan mudah-mudahan sampai akhir 2023 sesuai harapan gubernur dan presiden, bahwa inflasi bisa mencapai 3 persen atau dikisaran sedikit di bawah 3 persen.Itu menjadi tantangan tersendiri bagi kita,” pungkasnya (Ozn/Ps)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *