Balikpapan,Saranarepublika.com- Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kaltim melaksanakan kegiatan pembekalan SDM program keluarga harapan (PKH) terkait penanganan stunting dan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan.
Kegiatan ini mengangkat tema “Mengoptimalkan peran SDM PKH dalam pelaksanaan P2K2 serta penanganan dan pencegahan stunting peserta program keluarga harapan”.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis hadir sebagai narasumber dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini. Dia mengatakan, dirinya memberikan penguatan dan masukan kepada para pendamping atau SDM PKH.
Menurutnya, pendamping PKH adalah pekerjaan yang sangat mulia, karena mereka terjun langsung ke masyarakat memberikan semangat serta motivasi.
“Kita meminta masukan pada mereka, apa nih yang dibutuhkan oleh pendamping-pendamping PKH ini. Banyak masukan dari mereka,” kata Ananda Rabu (15/11/2023).
Ananda meminta agar pemerintah memberikan support kepada pendamping PKH yang mana status mereka merupakan pegawai honorer, agar diperhatikan terkait jaminan kesehatannya.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada pemerintah agar memberikan apresiasi kepada mereka agar bisa meningkat kesejahteraannya, termasuk dijadikan pegawai P3K atau dijadikan ASN dan tidak selamanya menjadi tenaga honorer.
“Salah satu terciptanya SDM yang berkualitas itu salah satunya dari mereka, itu yang kita berikan motivasi,” jelasnya.
Dengan adanya penanganan stunting oleh para pendamping PKH di masing-masing daerah, dirinya berharap tidak ada lagi stunting di Kaltim sehingga pada akhirnya bisa mewujudkan Indonesia emas.
Dirinya menekankan kembali, agar pemerintah memperhatikan SDM PKH karena mereka bekerja melayani masyarakat bahkan tidak mengenal waktu.
“Mereka siapa yang memperhatikan, ya kita. Harapan saya itu agar mereka lebih diperhatikan lagi,” pungkasnya. (Rilis)