Kukar Gunakan Pola Pertanian LEISA Untuk Optimalkan Hasil Panen Padi

Kegiatan Panen Demonstran bagi pertanian di Kukar digagas oleh Bank Indonesia. (Foto: Asu/Redaksi)

KUTAI KARTANEGARA- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperkenalkan sistem pertanian Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) atau Pertanian Berkelanjutan dengan Input Rendah kepada para petani Kukar untuk mencapai produksi yang meningkat dan berkelanjutan.

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri mengatakan bahwa dengan mengoptimalkan sumberdaya para petani lokal maka hasil yang didapatkan dapat lebih meningkat.

Selain itu sistem LEISA mendorong petani untuk memanfaatkan berbagai material organik yang tersedia secara lokal. Metode ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dinilai lebih efisien dari segi biaya produksi.

Program ini dirancang untuk mewujudkan kemandirian petani dan menekan ketergantungan pada penggunaan pupuk serta pestisida kimia yang selama ini dominan.

“LEISA ini juga dapat meminimalkan ketergantungan pada input luar sistem pertanian seperti pupuk kimia dan pestisida bersifat sintesis,”katanya di Lapangan Bola Kelurahan Bukit Biru Tenggarong Kutai Kartanegara, Jumat (12/9/2025).

Penerapan LEISA juga sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan ketahanan pangan yang kuat di tingkat lokal.

Dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk pabrikan, petani tidak lagi terpengaruh oleh fluktuasi harga atau kelangkaan pasokan pupuk di pasaran.

Hal ini memberikan jaminan stabilitas bagi pendapatan petani dan pasokan pangan bagi masyarakat.

“Kita berupaya melakukan optimalisasi sumber-sumber yang ada di sekitar kita sehingga proses ketergantungan terhadap bahan kimia dan kita dapatkan dari luar bisa kita minimalkan,” pungkasnya. (Asu/ADV Diskominfo Kukar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *