Pemkab Kukar Tanam Pohon di Pulau Kumala untuk Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

Penanaman pohon dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 oleh DLHK Kukar.(Ist)

KUKAR – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menyelenggarakan aksi penanaman pohon di Zona Keanekaragaman Hayati (Kehati) Pulau Kumala pada Minggu (30/6/2024). Acara yang diprakarsai Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar ini dibuka oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahyani Fadianur Diani.

Selain penanaman pohon, acara ini juga menjadi momen penyerahan Piagam Apresiasi Program Kampung Iklim tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Desa Kutai Lama di Kecamatan Anggana dan Desa Sarijaya di Kecamatan Sangasanga menerima penghargaan kategori Pratama. Piagam diserahkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim, Anwar Sanusi, didampingi Ahyani.

Dalam sambutan yang dibacakan Asisten II, Bupati Kukar Edi Damansyah menekankan pentingnya pemulihan lingkungan untuk membalikkan arus degradasi lahan, meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Pemulihan lingkungan juga berperan penting dalam meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat perubahan iklim.

Lebih lanjut, Ahyani menjelaskan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan. Tema nasional tahun ini, “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan,” menyoroti pentingnya tindakan global dalam memulihkan lahan terdegradasi dan memitigasi perubahan iklim.

Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menyatakan bahwa kegiatan penanaman pohon di Pulau Kumala merupakan salah satu inovasi DLHK dalam melestarikan dan melindungi lingkungan. Ia menegaskan komitmen DLHK untuk terus menjaga dan merawat kawasan Kehati ini.

“Kami akan ambil bagian membantu merawat dan melestarikan khususnya di zona keanekaragaman hayati (Kehati),” ujar Slamet.

Slamet juga mengungkapkan bahwa DLHK Kukar telah lama mencari lahan untuk zona Kehati, Taman Hutan Raya (Tahura), dan Kebun Raya sebagai bagian dari program dedikasi kepala daerah.

“Hingga saat ini belum mendapatkan, karena memang sangat sulit menemukan satu hamparan dengan luasan tertentu. Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Pariwisata dengan izinnya kita bisa mendapatkan area yang luasannya memenuhi syarat untuk zona Kehati,” ungkapnya. (Yah/ADV/Diskominfo Kukar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *