Pertanian di Kukar Hadapi Sejumlah Masalah, Distanak Perkuat Bantuan untuk Petani

Kadistanak Kukar, Muhammad Taufik saat diwawancarai wartawan. (Foto: Asu/Redaksi)

KUTAI KARTANEGARA – Sektor pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari keterbatasan pasokan air, keterbatasan sarana produksi, serangan hama yang menyebabkan gagal panen, hingga kelangkaan pupuk bersubsidi yang sering dikeluhkan petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, Muhammad Taufik, menyebutkan bahwa beragam persoalan tersebut membutuhkan solusi berlapis.

“Kalau hanya mengandalkan upaya petani sendiri tentu berat. Karena itu pemerintah hadir, baik lewat penyuluhan maupun bantuan langsung,” jelasnya, Kamis (21/8/2025).

Menurut Taufik, Distanak Kukar sudah menyalurkan sejumlah sarana prasarana pertanian, termasuk pupuk, kapur, benih, hingga bibit hortikultura ke beberapa kecamatan. Langkah ini ditujukan untuk membantu petani agar tetap bisa berproduksi meskipun menghadapi hambatan di lapangan.

Selain itu, pemerintah daerah juga tengah mendorong percepatan musim tanam. Targetnya, para petani bisa melakukan dua kali panen padi maupun jagung di tahun 2025.

“Kita optimalkan data kebutuhan kelompok tani agar distribusi pupuk dan benih lebih tepat sasaran,” kata Taufik.

Ia menambahkan, perhatian serius pada pertanian tak lepas dari posisi Kukar sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur. Dengan bantuan yang berkelanjutan, diharapkan para petani bisa tetap bertahan dan bahkan meningkatkan hasil produksinya.

“Pertanian adalah sektor strategis. Kalau petani kuat, otomatis ketahanan pangan daerah juga terjaga,” pungkasnya. (Asu/ADV Diskominfo Kukar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *