47 Reka Adegan Percobaan Pembunuhan Mbah Widi di Samarinda

1 dari 47 reka adegan yang di lakukan tersangka Solikin dan Nando. (Foto: Ps/redaksi)

SAMARINDA- Polsek Samarinda Kota menggelar rekonstruksi percobaan pembunuhan yang dilakukan kepada seorang kakek di Jalan Biawan Sidomulyo Samarinda Ilir beberapa waktu lalu. Digelar di dua lokasi sekaligus pada Kamis (25/7/2024).

Peristiwa memilukan tersebut dialami seorang kakek bernama Widiono usia 84 tahun yang keluar dari dalam rumahnya sudah dengan kondisi berlumuran darah di bagian kepalanya. Pada Senin (27/5/2024) lalu sekitar Pukul 13.10 WITA.

Belakang diketahui, kejadian tersebut bermula rasa kesal sang menantu yang bernama Solikin karena seringkali dituduh yang bukan-bukan hingga terbesit niat untuk menghabisi nyawa Widiono melalui perantara orang lain.

Dalam proses penyidikan reskrim Polsek Samarinda Kota menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yakni Solikin (menantu) dan Nando (eksekutor) yang diiming-imingi bayaran sebesar Rp 15 juta.

Ada 47 reka adegan yang ditunjukkan kedua tersangka dan berlangsung di dua lokasi berbeda yakni di halaman Polsek Samarinda Kota dan kediaman Widiono yakni tempat kejadian perkara.

Pemeran pada reka adegan juga langsung dilakukan oleh tersangka dan korban. Disela rekonstruksi berlangsung Nando (tersangka) sempat meminta maaf dan mencium tangan kakek Widiono di lokasi kejadian.

“Saya sungguh menyesal. Saya hanya disuruh,” ucap Nando kepada Mbah Widi.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Wakapolsek Samarinda Kota, AKP Edi Susanto, menegaskan reka adegan ini penting untuk kelengkapan berkas pemeriksaan penyidik dan proses penuntutan di pengadilan.

“Ada 47 reka adegan, agar semua terang benderang untuk dapat melihat unsur-unsur tindak pidana yang dilakukan oleh para tersangka,” ungkap AKP Edi.

Solihin dan Nando dijerat pasal 340 juncto 53 KUHP subsider 365 ayat 1 juncto 55/ 56 KUHP dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara. (Ps/Sr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *