SAMARINDA- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) Agusriansyah Ridwan menyoroti rumahnya penganggaran dalam penanganan anak jalanan di Kaltim.
Menurut Agusriansyah jika dianggap hal ini sebagai persoalan prioritas seharusnya permasalahan anggaran tidak menjadi kendala.
Di mana diketahui anggaran operasional untuk mendukung proses pembinaan termasuk makanan dan kebutuhan dasar lainnya selama penertiban dinilai masih terkendala.
Namun menurut Agusriansyah permasalahan ini bukan di anggaran. Namun tidak adanya koordinasi dan integrasi kebijakan antar instansi. Termasuk belum adanya basis data sosial yang jelas dan terintegrasi.
Oleh karena itu ke depannya dibutuhkan langkah penanganan yang tepat dan dirancang berdasarkan analisis berkelanjutan untuk menangani anak jalanan di Samarinda.
“Kalau memang pemerintah sungguh-sungguh maka datanya harus ada, analisisnya harus ada dan hasilnya juga harus dipertanggungjawabkan,” katanya, Rabu (9/7/2025).
Selain itu juga dibutuhkan keterlibatan pihak swasta dalam memanfaatkan anggaran tanggung jawab sosial atau CSR yang semestinya difokuskan pada aspek pendidikan kesehatan dan sosial bukan infrastruktur.
“Persen swasta seharusnya menggunakan darah CSR-nya untuk sektor sosial, kalau infrastruktur itu biayanya bisa dari APBD atau dana alokasi khusus,”ucapnya.
Terakhir, Agusriansyah berharap pihak swasta dapat menyalurkan dana csr-nya untuk program sektor sosial kemasyarakatan.
“Fokus sosial harus jelas dan CSR bisa sangat membantu,” pungkasnya. (Asu/ADV*)
