SAMARINDA- Warga yang bermukim di Jalan Perjuangan (Gerilya) Gang Haji Juhri 1 RT 104 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda, mendadak heboh usai menjumpai Marjono (54) dalam keadaan tidak bernyawa. Minggu (24/3/2024) sekitar Pukul 11.30 WITA.
Jasad Marjono ditemukan oleh Nasri yang merupakan tetangganya, dalam keadaan tergantung ditengah rumah dengan seutas tali nilon berwarna biru yang menjerat lehernya.
Nasri mengaku terkejut jika Marjono harus mengakhiri hidup dengan cara yang tragis.
“Tadi pagi sebelum saya berangkat kerja, bapak itu (Marjono) sedang duduk santai didepan rumahnya, tadi saat mau antarkan makanan saya panggil tidak ada respon saat masuk kerumahnya sudah tergantung beliaunya,” ungkap Nasri kepada Wartawan Saranarepublika.com.
Lebih lanjut, Nasri menjelaskan korban memiliki riwayat sakit jantung dan sering keluar masuk Rumah Sakit untuk melakukan pengobatan.
“Jadi kalau kontrol berobat terkadang sama saya,” ujarnya.
Korban juga sempat menulis surat wasiat untuk sang istri dan keluarganya.
Diketahui Marjono tinggal dirumah tersebut seorang diri, juga terdapat surat wasiat singkat yang diduga ditulis oleh Marjono sebelum mengakhiri hidupnya.
“Pesan saya, tolong jangan dikebumikan sebelum datang sang istri Ramlah AR dan keluarga saya, saya juga meminta maaf dan selamat berpuasa jangan lupa jaga nenek,” bunyi surat wasiatnya.
Marjono dikenal sebagai pribadi yang komunikatif serta murah senyum dilingkungan tempat tinggalnya.
“Istri beliau ini tinggal di daerah Loa Bakung sama anaknya,” tutup Nasri.
Kepolisian sektor Sungai Pinang, Tim Inafis Polresta Samarinda, PMI dan Relawan yang tiba dilokasi melakukan evakuasi jasad korban. (Mas/Ps)
