Samarinda,Saranarepublika.com- Menghadapi pemilu serentak 2024, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur menggelar kegiatan sosialisasi peningkatan dan pengembangan kapasitas intelijen kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesangpol) Provinsi Kaltim dan kabupaten/kota se-Kaltim. Kasi A Bidang Intelijen Kejati Kaltim, Rudi Talanipa, menyampaikan peran penting intelijen dalam tahapan pemilu tahun 2024.
Kegiatan yang bertema “Dengan Aparatur Yang Handal Mewujudkan Sukses Pemilu Serentak Tahun 2024” tersebut menyoroti potensi permasalahan yang mungkin muncul dalam penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024. Untuk mencegah hal tersebut, pentingnya penyuluhan dan penerangan hukum terkait imbauan pemilu yang damai menjadi fokus utama dalam kegiatan ini.
Rudi mengungkapkan bahwa tahapan pemilu 2024 berpotensi memunculkan berbagai masalah, seperti kecurangan dan pelanggaran pemilu baik dari segi administrasi, etika, maupun pidana. Untuk itu, Kejaksaan perlu mengambil langkah strategis, termasuk mengaktifkan dan memaksimalkan fungsi Posko Pemilu 2024 di masing-masing Kejaksaan Negeri wilayah Kejati Kalimantan Timur.
Selain itu, sinergitas antara intelijen Kejaksaan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga perlu ditingkatkan untuk memastikan tahapan pemilu 2024 berjalan sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Upaya lainnya meliputi pendidikan politik bersama KPU dan Bawaslu untuk peserta pemilu, ASN/TNI/Polri, serta masyarakat secara masif, guna menciptakan pemahaman yang luas terkait pelaksanaan pemilu yang damai, demokratis, dan netral, serta menentang politik uang, politik SARA, dan politik identitas.
Rudy juga menyoroti pentingnya peran media luar ruang seperti baliho, videotron, dan spanduk yang dipasang di tempat-tempat strategis, serta peran media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pemilu.
Diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi di daerah Kalimantan Timur menjelang pemilu 2024, serta mendukung terciptanya pemilu yang damai, demokratis, dan netral, dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. (Ps/redaksi)