SAMARINDA- Kolaborasi Rumah Sakit (RS) Hermina Samarinda bersama relawan menggelar pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) bagi sopir dan tim relawan ambulans yang ada di Kota Samarinda.
Kegiatan digelar di Ballroom Harris Hotel Samarinda, Sabtu (23/3/2024) peserta relawan ambulance antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Direktur Rumah Sakit Hermina Samarinda dr. Boy Eduard Richard Wajong mengatakan jika digelarnya kegiatan pelatihan BHD ini bertujuan menciptakan respon time dan golden time bagi para pengemudi ambulance dalam rangka melakukan pertolongan dan penyelamatan bagi pasien.
“Waktu sangatlah berharga bagi keselamatan pasien, bukan hanya sekedar respon cepat tapi juga penanganan yang tepat bagi pasien,” ungkapnya.
Sambungnya, RS Hermina merupakan rumah sakit ke-39 yang didirikan oleh Ibu Hermina Sulaiman. Saat ini penyebaran rumah sakit Hermina telah memiliki 49 rumah sakit yang tersebar dari Sabang sampai Papua.
“Juga akan segera berdiri rumah sakit Hermina ke 50 di Ibukota Nusantara (IKN) dengan taraf internasional yang akan segera diresmikan dalam waktu tidak dekat,” sambungnya.
Rumah Sakit Hermina, dijelaskan dr. Boy, dirintis oleh Ibu Hermina Sulaiman dengan mendirikan “Rumah Sakit Bersalin (RSB) Hermina” yang terletak di Jalan Raya Jatinegara Barat nomor 126, Jakarta Timur, pada tahun 1985. Semula, Rumah Sakit ini bernama “Rumah Bersalin Djatinegara” hanya dengan kapasitas 7 tempat tidur, yang didirikan atas prakarsa Ibu Hermina Sulaiman pada tahun 1967.
Materi BHD dipaparkan dr. Abdul Haris yang merupakan spesialis anastesi di Rumah Sakit Hermina Samarinda.
Bukan hanya teori-teori penanganan saja yang dibawakan, peserta juga berkesempatan melakukan praktek penanganan pada pasien.
Ketua Panitia Pelaksanaan Pelatihan BHD dan evakuasi korban kecelakaan bagi driver ambulance Ramadiyanti Cynthia Dewi sekaligus manager Marketing RS Hermina Samarinda menambahkan jika kegiatan pelatihan BHD tersebut merupakan rangkaian ulang tahun ke-39 RS Hermina Grup.
“Pelatihan ini diikuti oleh 60 pengemudi ambulance se kota Samarinda juga ada dari sopir ambulans masjid,” tambahnya. (Mas/Ps)
