Harga Beras di Samarinda Tinggi, Omset Turun

Pedagang alami penurunan omset dan stok menurun

Agen beras di Sungai Pinang. (Foto: Ozn/redaksi)

Samarinda,Saranarepublika.com Harga beras terus merangkak naik sejak setahun lalu. Hal serupa terjadi dalam sebulan terakhir, laju kenaikan harga beras di dalam negeri seperti nyaris tak terkendali.

Kenaikan harga beras juga di rasakan di Kota Samarinda. Salah satu agen beras di Jalan AM Sangaji Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Kenaikan harga beras telah dirasakan secara bertahap dari awal Bulan Agustus lalu hingga saat ini.

Abdul Kahar (38), mengeluhkan kenaikan harga beras yang berimbas pada penghasilan yang mengalami penurunan signifikan. “Terasa sekali, terutama bagi pengecer, mereka tidak berani mengambil banyak,” ungkapnya saat dijumpai. Rabu, 20 September 2023.

Jika dirupiahkan kenaikan harga beras di Samarinda naik sekitar Rp 25 hingga Rp 30 ribu per karung 25 kilogram.

Pasokan beras yang dijualnya diperolehnya dari Sulawesi, ia juga menyakini banyaknya permintaan dari luar daerah, menjadi salah satu faktor naiknya harga beras hingga saat ini. “Seperti Medan, Jakarta, Surabaya, mendapatkan pasokan beras dari Sulawesi juga, sehingga permintaan lebih banyak,” ujarnya.

Kenaikan harga beras, disampaikannya disebabkan faktor banyaknya petani yang mengalami gagal panen di musim kemarau seperti ini sehingga harga gabah kering harganya tinggi.

“Biasanya dapat harga beras sekitar Rp 11.500 sekarang sudah Rp 12.500 selisih Rp 700 perkilogramnya, jadi sekarang belum berani stok banyak. Biasanya 50 ton, sekarang 20-30 ton saja,” jelanya.

Dirinya berharap dengan kenaikan harga beras yang kian melambung ini, agar segera mendapatkan solusi dari pemerintah dan segera normal kembali. (Ozn/Ps)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *