Balikpapan,Saranarepublika.com- Hampir sepekan publik bertanya-tanya tentang kursi kekosongan usai Ismail Thomas, akhirnya terungkap siapa yang akan mengisi kursi DPR RI tersebut. Dia adalah Andhika Hasan, politikus PDI Perjuangan asal Balikpapan.
Hal ini ungkapan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat membuka Rakerda III di Hotel Grand Tjokro, Balikpapan.
“Andhika Hasan. Itu nanti yang menggantikan. Tadi saya sudah diperkenalkan,” ujar Hasto, Minggu (20/8/2023).
Hasto menambahkan, proses PAW (Pergantian Antar Waktu) sudah berjalan tanpa menunggu hasil sidang Ismail Thomas yang tersandung kasus korupsi.
“Proses PAW sudah berjalan. Langsung diproses,” katanya.
Sementara itu, status keanggotaan Ismail Thomas di PDI Perjuangan sudah dibahas oleh Badan Kehormatan (BK) partai. Hasto menegaskan, partai tidak akan mentoleransi tindakan pemalsuan dokumen dan korupsi.
“Bila terindikasi korupsi. Sanksinya jelas, mundur atau dipecat,” tegasnya.
Diwawancara terpisah, Andhika Hasan enggan berkomentar banyak soal PAW yang akan menempatkannya di Senayan.
“Oh, sudah diumumkan oleh Sekjen ya?” tanya Andhika kepada awak media.
Andhika mengatakan, PAW adalah kewenangan DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PDI Perjuangan. Sebagai kader, dia hanya menunggu arahan dari partai.
“Karena fungsi itu (PAW) memang ranah partai,” ucapnya.
Andhika juga mengaku masih fokus pada pemenangan Pemilu 2024. Apalagi dia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Kaltim.
“Kami masih fokus pada pemenangan. Tapi pada prinsipnya, kami prihatin karena ada upaya hukum terhadap saudara kita (Ismail Thomas). Berharap selalu sehat dalam kondisi yang berat ini,” kuncinya.
Diwartakan sebelumnya, Ismail Thomas adalah anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang tersangkut kasus pemalsuan dokumen perjanjian untuk perusahaan tambang PT Sendawar Jaya pada tahun 2021. Dia ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung sejak 15 Agustus hingga 3 September 2023. (*)