SAMARINDA- Lagi-lagi keluhan masyarakat terhadap pendistribusian air bersih oleh Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda kembali terjadi.
Terhambatnya distribusi air bersih di rasakan pelanggan Perumdam Tirta Kencana di wilayah Kelurahan Pulau Atas Kecamatan Sambutan. Salah satunya Eti Monita seorang ibu rumah tangga, mengaku jika dirumahnya hanya mendapatkan air bersih 3 sampai 5 kali saja tiap bulannya.
“Sedih hati ini mas, para tetangga tenang-tenang saja tidak pernah mengeluhkan air mati, tapi kalau dirumah saya hampir setiap hari tidak mengalir. Membuat kami bingung ialah, kita ini satu saluran loh kok bisa punya kami saja yang jarang mengalir,” ungkapnya saat dijumpai di rumahnya Selasa (29/10/2024).
Sudah hampir setahun berlalu, persoalan distribusi air bersih di kediaman Eti dan keluarga selalu menjadi persoalan.
“Sudah sering kami lapor dan seperti di pingpong, datang ke kantor disuruh lewat call center. Pokonya mungkin muak sudah itu pelayanan pengaduan yang di Jalan Merdeka itu,” keluhnya.
Sulitnya mendapatkan air bersih dari Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda Eti dan keluarga harus merogoh kocek Rp 150 ribu setiap kali membeli air tandon.
“Seminggu dua kali beli air itu pasti. Kalau ada saja mengalir cukup sekali seminggu beli air tandon,” tambahnya.
Pantauan wartawan Saranarepublika.com dilokasi mendapati sambung saluran pelanggan (pipa hitam) yang ditarik jauh dari lokasi meteran air milik Eti.
Sebelumnya diketahui pipa air bersih masuk dikawasan tersebut pada tahun 2023 lalu yang merupakan hibah oleh Pemerintah Kota Samarinda dan sempat terjadi kesalahpahaman antara Perumdam Tirta Kencana dengan Pemkot Samarinda, Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang bidang Cipta Karya. Sehingga membuat sambungan SR (Pelanggan) sempat diputus sepihak, namun tak berselang lama persoalan tersebut terselesaikan dan masyarakat dapat menikmati air bersih.
Dikonfirmasi terpisah Humas Perumdam Tirta Kencana, Taufik. Mengatakan jika pihaknya segera berkoordinasi dengan tim distribusi untuk ditindaklanjuti.
“Kami segera komunikasikan dengan tim di Wilayah II untuk penangan ini, kami juga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan kami,” tukasnya. (Ps)