Kukar,Saranarepublika.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengambil langkah berani dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 22 miliar dalam APBD 2024 untuk mendukung transformasi sektor pertanian rumput laut. Dana tersebut akan digunakan untuk memperbarui mesin dan peralatan yang diperlukan dalam pabrik pengolahan rumput laut yang telah selesai dibangun.
Pabrik pengolahan rumput laut ini berada di Kecamatan Muara Badak dan merupakan bagian integral dari upaya Pemkab Kukar dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam sektor pertanian di wilayah ini.
Arfan Boma, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, menjelaskan bahwa pembangunan pabrik pengolahan rumput laut ini adalah manifestasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2025. Proyek ini telah dirancang sejak tahun 2019, dan saat ini fokus pada pengadaan peralatan dan mesin pabrik karena fisik bangunan pabrik telah selesai.
“Apabila tidak ada halangan, pengadaan akan dilaksanakan pada awal 2024, dan pabrik pengolahan rumput laut akan segera beroperasi setelah mesin tiba,” ucapnya dalam wawancara dengan awak media pada Sabtu (30/9/2023).
Boma juga menegaskan bahwa mereka telah merencanakan pembangunan pusat Industri Kecil Menengah (IKM) yang terkait dengan pengolahan rumput laut sejak awal. Selain rumput laut, pusat ini juga akan memproses jagung, pakan ternak, dan karet.
Pabrik ini akan mengubah rumput laut menjadi tepung yang akan dijual kepada berbagai pabrikan untuk menghasilkan beraneka produk dari rumput laut. Boma berharap bahwa pembangunan infrastruktur seperti jaringan komunikasi untuk kelompok IKM, fasilitas penampungan hasil panen, dan jaringan pemasaran yang terkait dengan pengolahan rumput laut akan berjalan dengan lancar.
“Kami juga berharap akan ada peningkatan kualitas hidup petani kita,” tegasnya. (Ki/Ps/Adv)