Samarinda,Saranarepublika.com- Ditengah hiruk piruk dan padatnya perkotaan di Samarinda masih menyimpan sejuta keindahan alam segarnya. Desa Berambai namanya sebuah desa yang berbukit menawarkan suasana alam yang masih asri dan teduh di Samarinda Utara letaknya.
Salah satu ikonik pedesaan yang dapat memanjakan mata pemgungujung, ada 3 tujuan destinasi wisata disana. Ada, Puncak Borneo, Puncak Samarinda dan Berambai Adventure Park.
Ditengah keindahan wisata alam yang disajikan, Ternyata masyarakat yang bermukim di daerah tersebut masih kesulitan akan air bersih.
Sebuah permasalahan dalam kehidupan sehari-hari akan ketersediaan air bersih sebagai pendukung aktivitas kehidupan masyarakat setempat.
Pemerintah Kota Samarinda berkolaborasi dengan PT Ansaf melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengatasi kesulitan air bersih di wilayah tersebut dengan mendirikan Water Treatment Plan (WTP) untuk dapat menghasilkan air yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Lokasi prasarana air bersih secara mandiri ini terletak di Desa Berambai RT 32, Kelurahan Sempaja Utara Kecamatan Samarinda Utara. Diresmikan Wali Kota Samarinda, Selasa (16/1).
“Kami atas nama Pemerintah menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada PT Ansaf, PT Insani Bara Perkasa, dan PT MSJ, yang telah mengupayakan penyediaan air bersih di RT 32,” ucap Wali Kota Samarinda.
Andi Harun mengatakan daerah Berambai dan sekitarnya adalah sebuah daerah di Kota Samarinda yang secara spesifik perlu diperhatikan, karena masih banyaknya kebutuhan dasar masyarakat yang belum dapat terpenuhi sebagaimana di Kota.
“Seperti sarana air bersih, telekomunikasi belum bisa berjalan karena belum ada tower, begitu pula infrastruktur jalan baik poros maupun lingkungan, ini semua yang akan kami selesaikan dalam 2 tahun kedepan,” ujar AH panggilan akrabnya.
Ia juga menghadirkan direktur PDAM, untuk melihat potensi pembangunan pipa, sehingga bisa melayani masyarakat secara jangka panjang untuk kedepannya.
“Saya tadi sudah meminta PDAM dalam Minggu ini untuk turun ke lapangan, serta mempersiapkan perencanaan untuk tahun 2025 pembangunan pipa, sehingga tidak hanya RT 32, tapi seluruh masyarakat Berambai dan sekitarnya dapat merasakan air bersih,” tegasnya.
“Demikian juga penyediaan sarana tower telekomunikasi semoga tahun ini bisa direalisasi, sementara usulan pembangunan jalan lingkungan dan jalan poros telah menjadi program PUPR Kota Samarinda,” sambungnya.
Sementara itu, Deputi Proyek Manager PT Ansaf, Bagus Wibisono memaparkan proyek tersebut merupakan bagian dari program rutin CSR Ansaf bekerja sama dengan Baznas setiap tahun.
“Ini salah satu fokus CSR kami tahun ini. Semoga warga RT 32 bisa menikmati air bersih dari program ini,’ ujar Bagus Wibisono.
Proyek air bersih ini memanfaatkan bekas lubang tambang (void), di PT MSJ. Tanpa pengolahan (Treatment) kondisi air tersebut secara kesehatan sudah layak, namun tetap dilakukan treatment pengolahan sebelum dilakukan penyaluran kepada masyarakat.
“Kurang lebih dusalurkan kepada 100 KK, di RT 32 desa Barambai yang dapat merasakan air bersih tersebut,” sambungnya.
Ia berharap masyarakat di Berambai dapat menikmati air bersih dan dapat digunakan secara maksimal sesuai kebutuhan dalam sehari-hari, juga dengan keberadaan PT Ansaf dapat diterima di masyarakat dan mendukung kegiatan aktivitas penambangan di wilayah tersebut.
Terpisah, Amirullah warga Berambai yang merasakan air bersih menjelaskan, sebelum masuk air bersih warga sekitar menggunakan air sumur galian dan setiap rumah memiliki penampungan untuk menampung air hujan.
“Kalau musim panas, kami beli air tandon seharga Rp 100 ribu untuk 1000 liter,” ucap Amirullah.
Ia bersyukur dengan adanya bantuan air bersih, dan berharap bantuan ini dapat terus berkelanjutan agar semua daerah Berambai dapat menikmati air bersih dalam jangka panjang. (Lex/Ps)