Samarinda,Saranarepublika.com- Perubahan sistem seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2024 memberikan akses serta kesempatan lebih luas kepada seluruh calon mahasiswa untuk memilih dan masuk jurusan yang diminati.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPP Kemendikbudristek), Rahmawati. Saat menjadi narasumber di kegiatan sosialisasi mengenai perubahan sistem Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) kepada seluruh pelajar tingkat SMA/SMK/MA di Kalimantan Timur. Kamis, (09/01/2024).
Ia mengatakan sstem seleksi tahun 2024 ini berbeda dengan sistem seleksi tahun sebelumnya.
“Kalau tahun 2023, mahasiswa yang sudah diterima di satu jalur dan tidak mau mengambil, dapat mendaftar dijalur lainnya. Tahun ini kalau mahasiswa tersebut berhasil diterima di satu jalur, dan sudah mendaftar ulang maka dia tidak bisa lagi diterima di jalur yang lain. Jadi misal, kalau sudah diterima seleksi berdasarkan prestasi, dia sudah terkunci,” papar Rahma panggilan akrabnya.
Selain itu, apabila calon mahasiswa sudah diterima seleksi prestasi dan sudah melakukan daftar ulang, maka peserta tersebut tidak bisa lagi diterima di seleksi jalur bersama maupun jalur mandiri.
Ia memaparkan bahwa kebijakan tersebut dibuat, bertujuan untuk menghindari adanya pelanggaran di mana peserta yang sudah diterima di satu PTN melalui jalur prestasi, namun mendaftar kembali melalui jalur mandiri dikarenakan tidak puas dengan hasil yang diterima.
“Kalau peserta tersebut sudah diterima kemudian dia daftar lagi ke jalur yang lain dan ditinggalkan, sebenarnya dia sudah mengambil hak dari orang lain yang sebenarnya sangat memerlukan peluang itu,” pungkasnya.
Perubahan kebijakan ini menjadi poin utama dalam sistem penjaringan nasional mahasiswa baru pada tahun 2024 untuk memberi kesempatan kepada calon mahasiswa lainya. (Lex/Ps)
