Edi Damansyah, Bupati Kukar, Terima Penghargaan Nasional untuk Revitalisasi Bahasa Lokal

Bupati Kutai Kartanegara saat menerima penghargaan. (Foto: Yah/redaksi)

KUKAR- Pengakuan nasional telah diberikan kepada Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, yang menerima Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Penghargaan ini merupakan penghormatan atas dedikasi Edi Damansyah dalam menghidupkan kembali dan melestarikan bahasa serta sastra asli Kutai.

Awang Muhammad Rifani, seorang aktivis budaya Kukar yang terkenal di media sosial, membagikan berita ini melalui Facebook dengan nama Awang Bertuah.

“Syukur alhamdulillah, usaha keras selama tujuh tahun akhirnya membuahkan hasil yang manis. Bupati Kukar telah diberikan penghargaan prestisius oleh Kemendikbudristek,” tutur Awang, yang telah lama memantau perkembangan budaya di Kukar.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi kehormatan bagi Edi Damansyah tetapi juga menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Kukar secara keseluruhan. Bahasa Kutai, yang sebelumnya menghadapi ancaman kepunahan, kini telah mengalami kebangkitan dan mendapat pengakuan di tingkat nasional. Ungkapan “basa Kutai mandik te apai” (Bahasa Kutai) bergema pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Upacara penyerahan Penghargaan RBD 2024 dilaksanakan pada Kamis (2/5/2024) di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, bertepatan dengan pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN). Kemendikbudristek, melalui Badan Bahasa, memberikan penghargaan ini kepada 20 wilayah di Indonesia, termasuk Kukar, sebagai bentuk pengakuan atas upaya mereka dalam revitalisasi bahasa daerah.

Revitalisasi bahasa daerah adalah proses yang memerlukan dedikasi dan kerja sama dari semua tingkatan pemerintahan. Kemendikbudristek, bersama Badan Bahasa, terus berupaya mendorong inisiatif revitalisasi bahasa daerah di seluruh negeri.

Dalam rangkaian acara ini, Kemendikbudristek juga menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Rakor dihadiri oleh 353 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, membahas topik dari regulasi kebijakan hingga pengembangan sumber daya manusia di bidang bahasa daerah.

Penghargaan RBD 2024 ini mengingatkan kita tentang pentingnya memelihara dan merawat warisan budaya bangsa, terutama bahasa daerah.

Bahasa daerah merupakan bagian integral dari identitas dan warisan budaya yang tidak ternilai, dan upaya untuk menghidupkan kembali bahasa-bahasa ini harus terus dilakukan untuk memastikan generasi mendatang dapat mengenal dan mempraktikkannya dengan bangga. (Yah/ADV/Diskominfo Kukar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *