SAMARINDA- Hujan dengan intensitas sedang yang melanda Kota Samarinda sejak Minggu sore (11/5) menyisakan duka. Tanah longsor terjadi di Jalan Belimau, RT 22, Gang Bulu Tangkis, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pada Senin pagi (12/5/2025) sekitar pukul 06.00 WITA.
Dari informasi yang dihimpun ada 1 (satu) keluarga yang diduga kuat tertimbun material longsor di lokasi kejadian.
Mila salah satu warga belimau yang selamat dalam kejadian itu mengatakan, jika sejak Pukul 05.00 WITA dirinya telah mendengar gemuruh dan tanah bergeser.
“Puncaknya itu Pukul 06.00 WITA, kami sekeluarga sudah berada diluar rumah dan kejadiannya itu cepat sekali tanah langsung merosot kebawah,” ungkap Mila
Ditambahkan Mila, diketahuinya rumah tetangganya yang tertimbun longsoran tersebut terdapat 4 (empat) jiwa yang terdiri dari ibu dan tiga anaknya.
Bersamaan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kota Samarinda, Suwarso menjelaskan. Ada empat bangunan yang terdampak. Dua di antaranya kosong, satu sempat ditinggalkan pemiliknya yang berhasil menyelamatkan diri, dan satu rumah diduga kuat berisi satu keluarga yang tertimbun.
“Saat ini kami berkordinasi dengan Basarnas, dan evakuasi belum dapat dilakukan karena cuaca hujan dan masih terdapat pergeseran tanah,” ujar Suwarso.
Pihaknya juga menambahkan. Geografis lokasi longsor memang rawan, tebing yang curam dan tidak adanya pohon besar sebagai penyangga tanah diduga menjadi penyebab utama terjadinya pergerakan tanah (longsor).
“Tanahnya menggantung dan hanya ditumbuhi rumput merambat. Ketika hujan deras turun, pergerakan tanah langsung terjadi,” singkatnya (Frz/Ps)



