Mobil Pengetab BBM Terbakar, Operator: Sudah Langganan tidak Perlu Verifikasi

Petugas SPBU memindahkan BBM jenis pertalite dari dalam jeriken ke wadah yang lebih aman. (Foto: Ps/Redaksi)

SAMARINDA- Persoalan bahan bakar minyak (BBM) baik bersubsidi maunpun non subsidi semakin hangat menjadi perbincangan publik, setelah ditangkapnya petinggi PT Pertamina Patra Niaga dalam kasus BBM oplosan oleh kejaksaan agung (Kejagung) RI.

Kini persoalan BBM kembali datang dari Kota Tepian Samarinda, sebuah mobil minubus Toyota Agya berkelir kuning dengan nomor polisi (Nopol) KT 1191 IB baru saja terbakar di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Di Penogoro Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (26/2/2025) sekitar Pukul 21.10 WITA.

Pada kabin tengah, ditemukan 7 jeriken berukuran 35 liter yang menampung BBM jenis pertalite.

Operator SPBU Abdulrohman (25), saat sedang melakukan pengisian BBM mengaku terjadi adanya ledakan pada mobil tersebut.

“Tadi ngisi Rp 300 ribu, dipertengahan pengisian mobil meledak,” Ujarnya.

Disinggung terkait verifikasi nopol kendaraan dengan barcode my pertamina. “Tidak saya lakukan karna sudah langganan,” Singkatnya.

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Dicky Pranata menjelaskan jika benar telah terjadi insiden mobil terbakar dan memuat BBM jenis pertalite.

“Itu isinya pertalite, sopirnya kabur saat kejadian. Kita telah kantongi identitas dan kini masih tahap penyelidikan dan pendalaman” Ungkap Kompol Dicky.

Hingga saat ini telah ada 3 saksi yang dimintai keterangan dalam insiden tersebut.

“Direktur, pengawas dan operatornya kami bawa ke Mako Polresta,” Tutupnya. (Frz/Ps)

*Artikel ini telah mengalami perubahanperubahan (revisi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *